Aku masih sayang tapi tunggu dulu...

Assalamualaikum dunia ngeri,
.
.
malam makin labuh, siang belum tentu menjelma.
lama sungguh aku menunggu suara apa yang akan membangunkan aku dari tidur matiku
aku tidak bermimpi sendiri
aku kongsi mimpiku pada yang sudi menduduki pengalamanku
.
.
.
Rindu aku masih ada dalam
jau aku simpan terlalu dalam
kepada dia kau ketawa senyum dan merasai kehebatan bercerita
tidak pernah terlewat rasanya aku menulis kata
dia dahulu ada penamatnya
.
.
.

kering sudah bicara bibirku
kering lagi hati hitam ku
aku sudahberkali menempuh noda noda lama yan terlalu ampuh
sulit untuk meninggalkan aku
jasad yang sentiasa merasai keperitan auntuk bersuara
terkadang hina untuk menatap langit
lagi terasa sangsi dengan janji bumi
.
.
.
Kenderaan apa kau pakai
sehingga  tanah ini kau buat batu
hilang sudah keserian alam yang dahulu tempatmu tidur
mencari sept kakak mu yang hilang
entah petang atau malam kau belum pulang
takut disambar petir berbisa
kau cari juga masalah dunia
.
.
.
Sudah lah aku menulis
pena hitam ku sekadar ilusi
ingin ku menulis kata kata dari jari pena terbang bekas sangkar awan
biar nada bicara dan cerita kau karang
aku ambil sebagai bahasa dalam doa.
.
.
. ayahku bertitah
pergilau kau mencari Tuhan
dunia kau dapat akhirat kau sempat